Wanita, Jangan Lupa Untuk Bahagia

Sebagai makhluk multijobs, wanita memang tidak pernah istirahat. "Me Time" katanya, tapi malah sibuk di facebook. Mending kalau sekedar santai berbalas comment, ini malah perang urat syaraf tetang hal politik atau hal lainnya yang menurutnya benar dan harus diperjuangkan.

Segala hal yang dibawa serius membuat bagian Random Access memory dari otak wanita selalu sibuk, bahkan kadang jammed dan hank! Masak sambil menyeterika, akhirnya dua-duanya gosong, ya masakan ya baju. Pergi ke halaman kemudian lupa mau mengerjakan apa di halaman. Termenung selama satu menit penuh. Lalu clueless. Balik ke dapur kemudian baru ingat, mau mengambil sereh dari pot di halaman.

Semua hal ingin diselesaikan dalam satu waktu, semuanya secara simultan. hal ini membuat pengerjaan dari rentetan pekerjaan tersebut tidak maksimal. Ada saja yang terlupakan dalam hal detail atau urut-urutan pengerjaan yang benar. Kadang suka main skip saja biar cepat. Lalu akhirnya tidak puas dengan hasilnya.

Tuntutan kesempurnaan kepada pasangan membuat wanita frustasi, karena pasangan kok tidak pernah memenuhi ekspektasinya. Pasangan diangap malas, tidak mau berusaha lebih keras dan tidak mau meningkatkan kualitas diri. Kekecewaan demi kekecewaan membuat wanita makin tidak bahagia. Hidup keseharian menjadi tegang dan jauh dari rasa humor. Pasangan jadi sangat sulit untuk rileks jika disamping si wanita. Nah, ini jadi celah untuk si pria mencari teman ngobrol selain istrinya, di sini kebocoran-kebocoran halus terjadi di dinding pernikahan..yang bisa membuat jebolnya dinding ini, jatuh ke dalam lembah nestapa perceraian karena orang ketiga.

Wanita, juga suka over thinking. Satu hal kecil difikirkan sedemikian rupa dengan flowchart imaginer. IF-THEN-ELSE yang bercabang majemuk ke dalam dan semakin dalam. Semakin difikir semakin njelimet. Padahal sebenarnya hanya hal sepele saja. Misalnya mau bilang tidak mau ikut arisan saja susah sekali. Bagaimana kalau Bu Joko mikir saya ga suka sama kelompok arisannya? trus nganggap saya nggak bisa move on karena waktu pemilu saya milih Prabowo dan Bu Joko itu JOKOWER, Trus apa habis ini Bu Joko masih mau beli kosmetik jualan saya? gimana kalau Bu Bambang mikir saya nggak ikut arisan karena saya tidak punya duit? trus saya diomongin dianggap nggak mau menjamu ibu-ibu arisan? trus..trus..


Nasi hangat dan lauk ini..dijamin makan anda berselera..dan bahagia

Comments