Pulang sekolah hari kedua, anakku memegang secarik kertas yang ternyata undangan rapat di hari jumat setelah bubar sekolah, yaitu pukul 12:30
Tiba di hari dan waktu yang sudah ditentukan, kami masuk ke kelas 1/D tempat dimana rapat diadakan. Di undangan tertulis "Tidak boleh membawa anak", tapi beberapa dari kami tetap membawa baik si anak yang mejadi murid di situ maupun anak yang lebih kecil, karena maklum di rumah tidak ada siapa-siapa untuk dititipi.
Melihat kondisi tersebut, Çetin Bey meminta semua anak muridnya masuk ke satu kelas dan menyibukkannya dengan pensil warna dan buku gambar. Hal itu cukup membuat situasi lebih kondusif untuk memulai rapat.
Sebelum rapat dimulai, saya sempat mengamati kondisi kelas. Dinding depan dipasang whiteboard dan monitor besar yang disebut "Akıllı tahta", untuk menampilkan bahan ajaran dari media penyimpan digital. Diatas whiteboard Terdapat pigura berisi foto Atatürk, presiden pertama Turki, diapit sebelah kirinya teks "İSTİKLAL MARSI", yaitu lagu kebangsaan Turki, sedangkan di kanannya terdapat "ATATÜRK'ÜN GENÇLİĞE HİTABE", yaitu nasihat Atatürk untuk kaum muda. Pigura tersebut disebut "Şeref Kösesi" artinya "Sudut Kehormatan". Jadi berbeda dengan budaya kita yang menempatkan Garuda Pancasila teratas, lalu foto Presiden dan Wakil Presiden dibawahnya.
Di pojok depan terdapat meja wali kelas dan lemari buku. Di depan kelas dekat pintu terdapat tempat sampah besar dilapisi plastik sampah. Di dinding kanan terdapat deretan gantungan mantel.
Seperti biasa perkenalan dari dirinya selaku wali murid. Kemudian ia menjelaskan kondisi kelasnya yang padat, tercatat ada 43 anak yang terekam di sistem, namun saat ini ada 41 orang yang mengikuti kelas. Dia menyayangkan kondisi yang sangat padat ini yag membuat anak sangat terbatas ruang geraknya dan sesungguhnya tidak ideal untuk sistem pengajaran murid pemula yang butuh ruang gerak yang bebas. Namun sayang sekali kondisi yang ada saat ini seperti itu.
Kemudian ia mengemukakan metoda pengajarannya yang mengedepankan budi pekerti anak yang akan menjadi modalnya dalam pergaulan sosial. Ia meminta orang tua tidak mengajarkan membaca di rumah, karena itu tugas dirinya. namun ia menekankan orangtua untuk mendidik anak dalam menggunakan toilet, menjaga kebersihan, dan empati kepada orang lain.
Çetin Bey juga memberitahukan bahwa dirinya memiliki sistem penempatan murid semeja satu laki-laki dan satu perempuan. Seraya mengatakan bahwa barang siapa yang keberatan dengan sistemnya ini boleh mengundurkan diri dari kelasnya. Alasan dia mencampurkan tempat duduk tersebut adalah supaya anak perempuan dan laki-laki bergaul tanpa adanya perasaan asing dan itu bisa membuat mereka menjalani kehidupan sosial dengan lawan jenis lebih baik di masa depannya.
Ia keberatan jika orang tua murid menolak dengan alasan agama, karena tukasnya di masa Ottoman saja tidak ada pemisahan murid berdasarkan jenis kelamin hingga usia murid mencapai 12 tahun.
Untuk masalah akademis anak, Çetin Bey mengatakan bahwa semua orang tua pasti menginginkan anaknya mencapai posisi tinggi dalam akademis. Dan memiliki cita-cita anaknya menjadi dokter atau insinyur. namun dalam beberapa minggu ke depan ini akan mulai terlihat mana anak yang memegang pensil saja tidak bisa-bisa dan mana yang begitu mudahnya melalui setiap tahapan pelajarannya. Dan semua itu harus diterima oleh orang tua dengan lapang hati, karena minat dan bakat setiap anak itu berbeda.
Anak yang tidak pandai dalam kategori akademis, namun ia mungkin memiliki kemampuan menonjol dalam bidang lain, misalnya seni atau olahraga, dan bakatnya itulah yang harus didukung untuk kemandirian masa depan si anak kelak.
Rapat ditutup dengan masalah pungutan yang telah disepakati dewan sekolah, yaitu 150 TL peranak untuk biaya pasang gordyn kelas dan taplak meja (setiap meja murid akan diberi taplak, begitu kebiasaan di Turki).
Karena uang merupakan masalah yang sensitif, Çetin Bey juga terlihat tidak semangat untuk mengelaborasinya lebih lanjut, kecuali mengatakan bahwa pembayarannya bisa dilakukan di kantor kepala sekolah di lantai dasar.
Terakhir sekali ia mengatakan bahwa dirinya lebih suka jika orangtua membekali anak dengan jus buah buatan sendiri, kacang-kacangan dan pastry buatan rumah. Kemudian jam makan siang pukul 12:00 hingga pukul 13:00, dirinya sangat menyarankan orangtua yang rumahnya dekat dan ibunya tidak bekerja, supaya membawa pulang anaknya untuk makan siang hidangan rumah yang panas dan baru dimasak. Jam sekolah untuk kelas 1 hingga pukul 14:10, dan orang tua diharapkan sudah siap menjemput sebelum waktu yang ditentukan.
Begitulah, walaupun rumah sangat dekat, namun demi keamanan dan keselamatan anak, setiap anak harus diantar-jemput ke sekolah. Pergi-pulang sebanyak 3 set ke sekolah, lumayan melelahkan juga walaupun dekat, karena apartemen saya di lantai 3. Inipun harus saya syukuri karena teman saya orang Kyrgistan rumahnya di lantai 5 tanpa lift, oh..ada yang lebih hebat lagi, teman yang lain (tidak tahu namanya tapi tahu nama anaknya, Yıldıray) rumahnya di lantai 6 tanpa lift, dengan membawa anak usia 2 tahun dan dalam kondisi hamil muda!
Terakhir sekali ia mengatakan bahwa dirinya lebih suka jika orangtua membekali anak dengan jus buah buatan sendiri, kacang-kacangan dan pastry buatan rumah. Kemudian jam makan siang pukul 12:00 hingga pukul 13:00, dirinya sangat menyarankan orangtua yang rumahnya dekat dan ibunya tidak bekerja, supaya membawa pulang anaknya untuk makan siang hidangan rumah yang panas dan baru dimasak. Jam sekolah untuk kelas 1 hingga pukul 14:10, dan orang tua diharapkan sudah siap menjemput sebelum waktu yang ditentukan.
Begitulah, walaupun rumah sangat dekat, namun demi keamanan dan keselamatan anak, setiap anak harus diantar-jemput ke sekolah. Pergi-pulang sebanyak 3 set ke sekolah, lumayan melelahkan juga walaupun dekat, karena apartemen saya di lantai 3. Inipun harus saya syukuri karena teman saya orang Kyrgistan rumahnya di lantai 5 tanpa lift, oh..ada yang lebih hebat lagi, teman yang lain (tidak tahu namanya tapi tahu nama anaknya, Yıldıray) rumahnya di lantai 6 tanpa lift, dengan membawa anak usia 2 tahun dan dalam kondisi hamil muda!
Comments
Post a Comment